Luis Suarez menginspirasi Barcelona melewati Real Madrid dan masuk ke final Copa del Rey. Michael Hincks melihat poin dari El Clasico hari Rabu di Bernabeu. semi-final leg pertama dengan skor 1-1 menuju leg kedua, itu adalah gol babak ganda kedua Suarez, serta gol bunuh diri Raphael Varane, yang menentukan Barcelona mencapai final keenam langsung Copa del Rey.
Kemenangan 3-0 di wilayah musuh datang setelah serangkaian peluang yang hilang untuk Real Madrid, yang harus segera menundukkan kekalahan Real Madrid. Itu terbukti menjadi malam yang sulit bagi Vinicius Jr di debut rumahnya di Bernabeu.
Pemain berusia 18 tahun Vinicius berada di jantung pertahanan Barcelona setiap peluang nyata di babak pertama, tetapi gagal untuk mengkonversi empat peluang, dari upaya-upaya itu berakhir ketika ia bisa dibilang telah mencapai target.
Vinicius tidak diragukan lagi bintang dalam Real Madrid, tetapi pemain sayap jelas perlu menyempurnakan finishingnya, dan Rabu malam terbukti menjadi pengingat yang keras tentang kegagalannya.
Suarez, 32 tahun, yang memberikan pelajaran. Menyusul babak pertama yang membuat frustrasi, pemain Uruguay itu mencetak gol dengan upaya pertama Barcelona tepat sasaran, dengan tenang membiarkan bola berguling ke kaki kanannya sebelum memasukkannya ke tiang dekat di luar Keylor Navas.
Suarez, yang telah bermain dalam lima pertandingan tanpa gol, kemudian memiliki keberanian untuk mencetak Panenka di Bernabeu untuk yang kedua kalinya pada malam itu, membuktikan bahwa kepercayaan diri dapat dihidupkan kembali terlepas dari kebiasaan yang mungkin Anda alami.
Gareth Bale Meskipun mencetak gol kemenangan dalam kemenangan liga atas Levante, itu adalah perayaan diredam Gareth Bale yang menjadi berita utama di Spanyol saat ia menghindari ucapan selamat dari Lucas Vazquez. Bale – yang baru memulai dua dari sembilan pertandingan terakhir – hanya harus menyaksikan Real merindukan peluang demi peluang di babak pertama.
Dia akhirnya menggantikan Vazquez pada menit ke-68, tetapi tidak berdaya untuk mencegah apa yang terjadi dalam lima menit berikutnya ketika Barca mencetak dua gol untuk membawa permainan melampaui Real.
Lionel Messi bermain di Clasico ke-40 pada Rabu malam, tetapi meskipun telah mencetak rekor 26 gol di fixture, pertandingan terbukti menjadi pertandingan Copa del Rey kedelapan melawan Real tanpa gol.
Pemain Argentina itu bisa dengan cepat mengubah statistik aneh itu di babak kedua, tetapi sebaliknya dia membiarkan Suarez untuk mengambil penalti, mungkin berpikir rekan setimnya berada di hat-trick yang ada di sekitarnya ketika Raphael Varane mencetak gol bunuh diri beberapa menit sebelum untuk Barca yang kedua , yang akhirnya memberikan kemenangan bagi Barcelona di leg kedua Copa Del Rey.
